LINTAS NASIONAL – MEDAN, Pimpinan Dayah Harapan Ummat Arongan Bireuen, Provinsi Aceh Tgk. H. Luthfi H. Sofyan, M.Sos berhasil menyelesaikan Pendidikan pada jenjang Doktor (S3) di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Promosi doktor Wakil Ketua 1 Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Bireuen itu berlangsung di Aula FDK UINSU Medan pada Kamis 13 Februari 2025.
Disertasi yang dipresentasikan oleh Dr. Tgk. H. Luthfi H. Sofyan, M.Sos. berjudul “Strategi Komunikasi dan Fundraising Berbasis Kearifan Lokal pada Baitul Mal dalam Optimalisasi Pengumpulan Zakat dan Infak di Kabupaten Bireuen”.
Disertasi ini mengangkat pentingnya pendekatan kearifan lokal dalam meningkatkan efektivitas komunikasi dan pengumpulan dana zakat serta infak, yang sangat relevan dengan peran beliau sebagai Komisioner Baitul Mal Kabupaten Bireuen.
Majlis sidang promosi doktor Tgk. H. Luthfi dipimpin oleh Prof. Dr. H. Akmal Tarigan, M.Ag, Sidang promosi ini juga dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka, termasuk Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., Prof. Dr. Hasan Sazali, M.Ag., dan Prof. Dr. Abdullah, M.Si., serta penguji internal dan eksternal lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Tgk. H. Luthfi H. Sofyan mengucapkan terima kasih kepada para promotor, penguji, keluarga, dan rekan-rekan seangkatan yang selama mendukung dalam menyelesaikan studi doktor.
“Alhamdulillah berkat dukungan keluarga, teman-teman, serta Civitas Akademika UINSU saya dapat menyelesaikan program Doktor dengan tepat waktu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih,” ujar Doktor Tgk. H Luthfi yang juga Komisioner Baitul Mal Bireuen itu
Ia berharap ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan strategi komunikasi dan fund raising berbasis kearifan lokal, serta memberikan kontribusi positif bagi Baitul Mal dan organisasi NU di Kabupaten Bireuen.
“Semoga ilmu yang saya raih dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu komunikasi dan penyiaran Islam, serta penguatan lembaga-lembaga keumatan di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh,” pungkas Dr. Tgk. H. Luthfi H. Sofyan, M.Sos (AN)
