LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan apresiasinya kepada Amien Rais.
Apresiasi diberikan kepada salah satu anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI itu karena telah menyimpulkan bahwa TNI-Polri tak terlibat dalam kasus penembakan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
“Terima kasih, Pak Amien, atas sportivitasnya mengumumkan temuan TP3 tentang terbunuhnya 6 Laskar FPI. Bahwa, tidak ada keterlibatan TNI-Polri,” tulis Mahfud melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Kamis 8 Juli 2021.
Atas kesimpulan itu, Mahfud menilai bahwasanya kasus tersebut merupakan kejahatan yang biasa, bukan masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM berat. Menurutnya, pelanggaran HAM berat adalah kejahatan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis, serta melibatkan aparat.
“Artinya, peristiwa itu bukan pelanggaran HAM berat melainkan kejahatan biasa. Pelanggaran HAM Berat itu melibatkan aparat secara terstruktur dan sistematis,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais menyebutkan seluruh fakta yang disajikan di buku putih adalah fakta objektif yang sebagian besar diambil dari sumber yang primer bukan sumber skunder.
Artinya, lanjut Amien Rais, yang disajikan dalam buku putih ini hasil wawancara dengan para saksi yang berani buka mulut, keluarga korban lewat video dan lain sebagainya.
“Jadi bukan kata si B kata si A yang kita ekspose. Seperti ada apanya di dalam buku putih ini TNI-Polri tidak terlibat dalam skenario maupun implementasi pelanggaran HAM berat, maka dari itu kita bersyukur,” ungkap Amien Rais dalam peluncuran buku putih yang digelar secara daring, Rabu 7 Juli 2021.
Maka dari itu, Amien Rais menegaskan, rekan-rekan TNI dari tiga angkatan dan Polri, tidak terlibat dalam peristiwa itu baik dalam skenario apalagi pelaksanaannya.
“Jadi kita bangga, Alhamdulillah ya, tulang punggung keamanan bangsa namanya Polri, dan tulang punggung pertahanan adalah namanya TNI itu tidak terlibat sama sekali,” tegasnya. (Red)