Forkopmabir Sayangkan ada Calon Kepala Daerah Tidak Mengerti Ancaman Inflasi

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Forum Komunikasi Mahasiswa Bireuen DKI Jakarta menyayangkan ada kandidat Bupati Bireuen yang tidak mengerti tentang Inflasi padahal itu merupakan ancaman terbesar didepan mata.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Forkopmabir Agussalim dalam keterangan tertulis yang diterima media ini pada Selasa 19 November 2024, dalam debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen yang diselenggarakan KIP muncul pertanyaan terkait bagaimana cara menangani inflasi, namun yang terjadi masih ada Kandidat yang tidak mengerti apa itu inflasi deflasi

“Pemahaman terkait inflasi dan deflasi sangat penting diketahui oleh pejabat dan calon kepala Daerah karena dampaknya sangat sangat luar biasa bagi masyarakat kalau terjadi inflasi tidak terkendali,” ungkap Aktivis yang akrab disapa Agsal tersebut

Kata Agsal ancaman terbesar yang ada di depan mata bangsa Indonesia termasuk Aceh adalah inflasi.

“Ini merupakan hal yang sangat kita sayangkan jika ada Calon kepala Daerah yang tidak mengerti tentang inflasi apalagi cara menanganinya, pasalnya kita sering mendengar keluhan masyarakat bahwa penghasilannya sering tidak mencukupi untuk kehidupan keluarga dan ini harus dicegah dengan program-program kepala daerah siapa yg terpilih ke depan,” lanjut Agsal

Ia menyebutkan, secara keseluruhan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen berlangsung sukses, semua calon mampu memaparkan visi misi dengan baik.

“Secara umum sukses setiap Calon memiliki karakter masing-masing dalam menjawab pertanyaan Panelis dan pertanyaan Calon lain,” tutur Agsal

Lanjut Agsal menilai debat publik ini memang perlu dilaksanakan sehingga masyarakat bisa mengetahui visi misi masing-masing Paslon.

“Melalui debat publik ini masyarakat bisa mendengar langsung apa saja visi dan misi masing-masing paslon,” pungkas Agsal

Ia juga mengapresiasi masing-masing Paslon dan pendukung yang telah mematuhi tata tertib debat sehingga bisa berjalan aman dan tertib hingga akhir. (Rahmad Maulida)