LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Dalam menghadapi pandemi, ikhtiar dan usaha keras telah dilakukan. Selain itu, dzikir dan do’a sebagai bentuk penghambaan dan penyerahan diri kepada Allah Sang Maha Pencipta atas segala cobaan yang sedang diberikan juga terus dipanjatkan. Namun, semua itu belum cukup. Sebagai hamba yang tak luput dari salah dan dosa, setiap insan juga harus saling memaafkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya usai mengikuti dzikir dan do’a bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Aceh, yang rutin digelar setiap pagi, sebelum memulai aktivitas kedinasan, Senin 26 Juli 2021.
Sebagaimana diketahui, sejak Sabtu (24/7) bersama Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah dan sejumlah pejabat terkait lainnya, Gubernur melakukan kunjungan kerja di Kota Wisata Sabang. Hari ini bersama rombongan, Gubernur mengikuti dzikir dan do’a via konferensi video, dari Mushalla SMA Negeri 2 Sabang.
“Ikhtiar dan usaha keras serta dzikir dan doa terus kita lakukan. Selain itu, sebagai manusia kita tentu harus pula saling memaafkan. Dimulai dari Saya, sebagai pimpinan daerah, Saya berharap masyarakat dapat menerima dan menjalankan secara ikhlas, setiap kebijakan yang Saya terbitkan terkait penanganan pandemi covid-19. Dan, sebagai manusia tentu ada khilaf dan kealpaan yang Saya lakukan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Saya mohon dimaafkan. Terakhir, hanya kepada Allah kita memohon ampunan dan pertolongan,” kata Gubernur.
Gubernur menjelaskan, dalam menghadapi pandemi covid-19 ini, penanganan dan pencegahannya harus dilakukan pada dua arah atau dua level, yaitu level kemanusiaan dan level ketuhanan.
“Dengan kerja keras Insya Allah kita akan mampu menghadapi pandemi ini. Kerja kita harus lebih keras, do’a kita harus lebih banyak lagi. Selain itu, kesadaran bersama juga harus dibangkitkan. Mari secara bersama kita hilangkan sakwasangka, bangkit dan bekerja secara bersama dan jangan lupa untuk terus memanjatkan doa,” ujar Nova berpesan.
Gubernur juga berpesan kepada para ASN untuk terus mematuhi dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk.
Hari ini, tercatat sebanyak 436 partisipan mengikuti dzikir dan do’ bersama, dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Setiap partisipan berjumlah 10 hingga 20 peserta. Di Setda Aceh, dzikir diikuti oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, para Staf Ahli Gubernur dan para Kepala Biro, di jajaran Setda Aceh. (Red)