Iklan Lintas Nasional

Budaya  

Hadapi Pekan Kebudayaan Aceh Tahun Ini, Bireuen Masih Mengambil Acuan PKA-VII

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Asisten II Bupati Bireuen, Dailami S.hut mengatakan telah melakukan beberapa kali rapat terkait proses persiapan kabupaten Bireuen dalam mengikuti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA-VIII) pada November mendatang, di Banda Aceh.

Ditemui Lintasnasional.com pada Senin Sore 25 November 2023, Dailami menyebutkan, Pemerintah Bireuen dengan saat ini telah siap mengikuti semua mata lomba yang diselenggarakan pada PKA-VIII nantinya. “Ada sekitar 25 mata lomba. Jumlah peserta yang akan ikut hampir 200 orang,” katanya.

Selain lomba, kata Dailami, pada PKA-VIII nantinya juga akan ada pameran busana, pemeran rempah-rempah dan lain sebagainya. Hal Ini sesuai dengan Tema PKA tahun ini.

Dailami menuturkan, pada PKA-VIII nantinya, Bireuen akan membawakan kuliner khas Bireuen. “Seperti kuliner olahan ikan. Namun, kami sedang menunggu, apakah yang diolah nantinya ikan laut atau ikan air tawar, ataupun daging. Kalau daging, kita akan membawa sie itek. Nanti akan disesuaikan dengan mata lomba yang akan digelar,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Dailami, sementara untuk kesenian yang menjadi prioritas, Bireuen akan membawakan Rabbani Wahed dan Rapa-i Puloet Geurimpheng.

Sejauh ini, sebut Dailami, semua pihak telah dilibatkan untuk persiapan dalam menghadapi PKA-VIII di Banda Aceh. Termasuk beberapa Dinas terkait, para pelaku seni, pegiat budaya serta beberapa komunitas pemuda.

Dailami memaparkan, pada PKA-VIII nantinya, Bireuen masih memgambil acuan pada PKA-VII, sedikit melakukan evaluasi pada skema dan aturan, “pada PKA kali ini, telent dibatasi usia, mulai dari 15 tahun sampai dengan 50,” tuturnya.

Sementara itu, Dailami menjelaskan, sebagai peserta pada setiap Event PKA, dalam keikutsertaannya, Pemerintah Bireuen sendiri yang akan memegang sendiri seluruh persiapan dengan kontribusi berbagai pihak.

“Yang jelas, putra-putri terbaik Bireuen diberikan amanah di masing-masing seksi. Tergabung dari Sanggar Meuligoe, Dewan Kesenian Aceh Bireuen, dan semua sanggar yang ada di Bireuen,” paparnya. (AZ)