LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Aksi penipuan yang mencatut nama Bupati Bireuen, H Mukhlis ST kini dikabarkan kembali marak. Para pelaku melancarkan aksinya melalui pesan aplikasi Massager, modusnya memberi tunjangan hari raya (THR) kepada korbannya.
Informasi yang diperoleh Media ini Minggu 6 April 2025 menyebutkan, pelaku penipuan itu menggunakan akun Facebook Pak Haji Mukhlis, dengan tampilan foto profil Bupati Bireuen, H Mukhlis ST menggenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU).
Modusnya, H Mukhlis menyampaikan rasa terimakasih karena telah menjadi bupati dan ingin berbagi rezeki, dengan masyarakat beserta tim sukses.
Lalu, pelaku mengirimi pesan chat melalui Massager ke pengguna akun Facebook lain, menyampaikan bahwa telah mentransfer sejumlah uang, untuk kebutuhan lebaran Idul Fitri dilengkapi bukti transfer yang diyakini hasil editan. Namun, sebagian uang tersebut diminta agar diberikan ke orang lain, melalui akun aplikasi Dana nomor 085182689215 yang seolah-olah milik timses.
Korban yang tidak menyadari aksi penipuan ini, sehingga terjebak dan sontak mengikuti instruksi itu, serta mengirimkan uang ratusan ribu rupiah hingga jutaan, sesuai permintaan pelaku penipu. Ironisnya, peristiwa tersebut dialami oleh beberapa warga Bireuen yang berhasil dikelabui melalui aplikasi medsos ini.
Mereka terkecoh, karena pelaku mengirimi bukti transfer uang ke rekening korban, melalui screenshot BSI Mobile, sehingga melanjutkan pengiriman uang menggunakan aplikasi Dana ke nomor yang sudah ditunjuk, padahal ini merupakan modus penipuan yang sama dan sempat menyasar puluhan korban pada Februari lalu.
Selain itu ada juga lagi akun palsu aplikasi Whatsapp atas nama H Mukhlis Takabeya dengan nomor 08221303155 yang kerap melancarkan penipuan, menyasar korban melalui pesan singkat WA, sehingga warga patut lebih waspada dan tidak terkecoh oleh ulah para penipu itu.
Bupati Bireuen, H Mukhlis ST yang dihubungi via seluler mengaku sangat menyayangkan kejadian itu, serta mengecam keras tindakan pelaku penipuan ini, hingga ada masyarakat mengalami kerugian.
Dia mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar tidak melayani siapapun yang mengaku sebagai dirinya, meminta atau mengirimkan uang. Karena selama ini, H Mukhlis tak pernah menggunakan Mobile Banking, Dana atau aplikasi lain untuk proses pengiriman uang.
“Saya tidak pernah mengirimkan uang secara pribadi kepada siapapun, karena sejak dulu pihak keuangan perusahaan yang melakukan transfer. Apalagi selama menjabat sebagai Bupati Bireuen, maka tak pernah ada proses pengiriman uang untuk pihak tertentu,” jelas H Mukhlis.
Atas tindakan penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab ini, sehingga menimbulkan kerugian masyarakat dalam jumlah cukup besar, dia berharap aparat kepolisian dapat mengungkap dan menciduk pelaku. (Red)