Daerah  

Kedai Pangkas di Simpang Ulim Terbakar, 1 Meninggal Dunia, 2 Kritis

Salah satu korban Selamat

LINTAS NASIONAL – ACEH TIMUR, Satu bangunan kedai milik Nurma (60 thn) yang berlokasi di pinggir Jalan Negara Medan-Banda Aceh tepatnya di desa Pucok Alue Dua Kecamatan Simpang Ulim mengalami kebakaran hebat pada Selasa 8 Februari Pukul 23:45 Wib.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media Lintasnasional.com, kobaran api begitu cepat menyambar kontruksi bangunan yang beratapkan seng  sehingga nahasnya menyebabkan satu orang pemuda, yakni Rizki (18 Tahun) Remaja asal Kecamatan Nurussalam yang menyewa kedai tersebut meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Rizki tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak kobaran api di bagian tengah kedai, sedangkan Abang kandungnya Rahmat bersama Dastur berhasil menyelamatkan diri melalui pintu bagian belakang.

Oleh warga setempat keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas Simpang Ulim karena mengalami luka kritis akibat terbakar di beberapa bagian tubuh.

Sesuai informasi warga Pucok Alue Dua, mereka yang menjadi korban tersebut sudah satu bulan lebih menyewa kedai milik Nurma yang merupakan warga Pucok  Alue dua, kedai tersebut disewa oleh abang beradik asal Bagok itu dan digunakan untuk usaha pangkas dan jualan minuman pop ice termasuk menjual BBM eceran.

“Rizki yang meninggal dunia itu baru saja pulang membeli BBM di SPBU Lhok Nibong, malam nahas itu mereka tidak seperti biasanya cepat menutup kedainya,biasanya buka sampai pukul 01:00 dini hari,” ujar salah seorang warga Pucok Alue Dua.

Kobaran api nyaris menyambar rumah milik Nurma juga yang turut disewakan kepada warga lainnya yang berada berdempetan dengan kedai bangunan yang mengalami kebakaran tapi berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran yang berada sekitar 300 meter dari TKP kebakaran.

“Tim Damkar yang datang hampir menjadi bulan-bulanan massa karena selang tidak bisa mengeluarkan air alias macet, baru sekitar 15 menit baru berfungsi dan api alhamdulilah berhasil dipadamkan dibantu oleh warga,” ujar salah satu ibu rumah tangga yang ditemui di TKP.

Di lokasi kejadian turut terlihat sejumlah petugas dari pihak Polsek dipimpin Kapolsek Simpang Ulim Iptu Samsul Bahri dan petugas piket Koramil serta camat Simpang Ulim.

Taksiran kerugian harta benda yaitu satu unit sepeda motor CRF, satu lemari es, kursi pangkas beserta fasilitasnya 2 unit dan lain-lain yang ditaksir mencapai 70 juta.

Kasatreskrim Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono bersama sejumlah anggotanya turut turun ke TKP pasca kejadian guna melakukan penyelidikan.

Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui penyebab pasti dibalik musibah kebakaran yang merenggut satu nyawa tersebut. (Red)