LINTAS NASIONAL – PARIS, Majalah Prancis yang cukup terkenal dan kontroversi Charlie Hebdo kembali berulah. Kali ini Presiden Turki Tayyip Erdogan yang jadi sasaran ‘serangan’ karikatur mereka yang bernuansa cabul.
Karukatur ini muncul setelah pada Senin, 26 Oktober 2020 meminta agar masyarakat Turki berhenti membeli barang-barang buatan Prancis. Hal ini adalah bentuk protes terhadap pernyataan Ini merupakan reaksi kemarahan dari atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Islam sebagai ‘agama dalam krisis di seluruh dunia’.
Dalam sebuah karikatur itu nampak Erdogan sedang duduk dengan hanya memakai pakaian dalam dan terlihat nampak sedang menggoda pelayan yang menyediakan minuman dengan mengangkat rok lalu melihat bokong pelayan tersebut sambil mengatakan “OUUUH! LE PROPHETE!” yang berarti “Ya Nabi”.
Majalah Charlie Hebdo juga memposting karikatur tersebut di media sosial seperti Twitter dan mendapat beragam reaksi baik yang pro maupun kontra. Pihak pemerintah Turki sendiri belum bereaksi atas karikatur tersebut khususnya Erdogan. (idz)