Oleh: Ghazali Adamy, Sm. Hk
Kamis, 29 Desember 2022 menjadi hari bersejarah bagi Dr. Drs. Meurah Budiman, SH., MH, betapa tidak hari itu pria yang dikenal ramah ini dilantik oleh Pj Gubernur Aceh sebagai Pj Bupati Aceh Tamiang menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati definitif sebelumnya, H. Mursil, SH., M. Kn, Pasca pelantikan, tidak menunggu lama, Meurah Budiman langsung turun lapangan membangun Aceh Tamiang dengan segenap konsep, ide dan gagasan yang telah Ia siapkan sebelumnya.
Aceh Tamiang sendiri merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Propinsi Sumatra Utara, masyarakatnya majemuk, hidup rukun dengan Syari’at Islam. Layaknya daerah lain, daerah yang berjulukan “Kasih Pape, Setie Mati” ini merupakan daerah berkembang hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur pada 10 April 2002 dan beribukota Karang Baru.
Aceh Tamiang memiliki 12 Kecamatan dan 213 Gampong dengan populasi penduduk mencapai 400riba jiwa. Daerah ini dihuni oleh 98.98% penduduk beragama Islam, selebihnya Buddha, Kristen Protestan dan Katolik. Kendati Islam mayoritas, namun kerukunan beragama sangat terjaga di daerah yang hanya berjarak 250 Km dari Kota Medan ini. Kondusifitas lintas organisasi, profesi dan _stakeholders_ juga sangat terjaga.
Jauh hari, ketika Bupati H. Mursil, SH., M.Kn masih menjabat. Sosok Meurah Budiman termasuk figur yang sangat diharapkan masyarakat wilayah itu memimpin, membawa perubahan dan memberi solusi terhadap berbagai persoalan yang mendera seperti banjir, infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan, persoalan lingkungan hidup sampai dengan penerapan Syari’at Islam. Harapan masyarakat Aceh Tamiang itu tentunya sangat beralasan dan ini tidak lepas dari rekam jejak kepemimpinan sang pemimpin, Meurah Budiman. Figur yang telah melalang melintang dalam dunia birokrasi nan memiliki relasi dalam maupun luar negeri, _track recordnya_ tentu tidak diragukan lagi, kita hanya perlu memberikan Meurah Budiman waktu untuk menyelesaikan satu persatu persoalan Aceh Tamiang yang sudah dalam catatan sakunya.
Sejak menjabat hingga saat ini Meurah Budiman telah, sedang dan akan melakukan beberapa tugas penting demi kemajuan Aceh Tamiang antara lain konsolidasi dengan FORKOPIMDA plus, perbaikan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan.
Dalam masa jabatan baru seumur jagung Meurah Budiman telah melakukan sejumlah kegiatan yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak di wilayah itu seperti pembangunan kembali tanggul jebol di Kampung Rantau Pakam yang sudah selesai dikerjakan, mengusulkan perbaikan jalan negara, memperbaiki sambungan jembatan yang aspalnya terkelupas, perbaikan sarana dan prasarana lain yang rusak parah akibat banjir Desember 2022 silam.
Disamping itu, Meurah Budiman juga kerap melakukan _Blusukan_ untuk menyerap berbagai ketimpangan dan kekurangan yang harus segera diperbaiki. Pj Bupati idola rakyat Aceh Tamiang ini pula sangat fokus pada penurunan angka penderita stunting di wilayahnya dan hal ini telah dilakukan dengan berbagai upaya maupun pendekatan dan trus akan dilakukan sampai dengan angka itu benar-benar terjadi penurunan.
Selanjutnya, sebagai Pj Bupati yang memiliki relasi luas di level nasional, Meurah Budiman juga kerap melobi anggaran di lintas Kementrian demi kemakmuran rakyat Aceh Tamiang, Meurah Budiman adalah pemimpin sejati, petarung hakiki yang tak terbiasa dengan basa-basi, tak ingin dipuji, biasa dikritisi, baginya cukuplah Allah yang mencermati dan rakyat menilai dengan bukti-bukti. [ ]
Ghazali Adamy, Sm. Hk merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen dan Pasar Tradisional Aceh