Iklan Lintas Nasional

Mualem: Penurunan Suara Karena Lemahnya Manajemen dan Sikap Kader

 

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Penurunan perolehan suara Partai Aceh pada Pemilu 2014 dan 2019 disebabkan karena lemahnya manajemen dan sikap kader yang mengisi jabatan di Pemerintahan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem dalam pidato peringatan Hari Ulang Tahun Partai Aceh ke 14 di Kantor Pusat Partai Aceh, di Banda Aceh pada Rabu 7 Juli 2021.

“Kita menyadari, penurunan perolehan suara Partai Aceh dalam 2 kali pemilu yg kebelakang (pemilu 2014 dan pemilu 2019) lebih banyak di sebabkan karena lemahnya manajemen partai dan pola sikap kader-kader kita yg memiliki jabatan di pemerintahan,” kata Mualem

Namun kata Mualem banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh Partai Aceh walaupun belum juga dapat memuaskan Rakyat.

“Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya juga mengajak kita semua, baik kader maupun simpatisan untuk memperbaiki diri dan bekerja lebih baik lagi agar rakyat yakin bahwa harapan mereka tidak tersia-siakan,” lanjut Mualem

Mantan Panglima GAM tersebut meminta kadr sadar bahwa Kritikan-kritikan yg disampaikan oleh rakyat sebagai bentuk rasa sayang rakyat kepada Partai Aceh, mereka mengkritik karena mereka sadar dan yakin bahwa partai Aceh lah satu-satunya tempat mereka menaruh harapan tentang Aceh yg sejahtera dan megah.

“Dan malah sebalik nya kita harus takut ketika rakyat sudah berhenti mengkritik, karena itu merupakan tanda bahwa rakyat sudah tidak memperdulikan lagi Partai Aceh,” imbuhnya

Ia mengajak pengurus dan Kader Partai Aceh untuk bangkit dalam memperjuangkan harapan Rakyat Aceh.

“Marilah kita bangkit dan berubah dengan teriakan “kruuu seumangat” serta kita tunjukkan kepada rakyat yang bahwa harapan dan cita-cita rakyat Aceh yang di sandarkan kepada Partai Aceh akan kita perjuangkan dan kita wujudkan,” ajak Mualem

Peringatan milad Partai Aceh ke 14 mengusung tema “Kureung Reumbang Tapeupah, Pat Nyang Salah Tapeubeuna, Tameusaboh Tapeuwo Marwah Bangsa”. Tema ini bermakna harus berbenah, harus memperbaiki hal-hal yang salah dan memperbaiki persatuan dan kesatuan demi kejayaan Aceh.

“Tema ini merupakan petuah dari para indatu-indatu kita sebagai sebuah nasehat agar kita bisa memperbaiki diri dan tentunya dengan memperbaiki diri kita akan menjadi lebih baik sebagai mana haraapan rakyat,” jelas Mualem

Pada akhirnya Mualem berharap, proses pendewasaan yg mengiringi umur 14 tahun ini dapat kembali membuat Partai Aceh Berjaya dan mendapat kepercayaan Rakyat Aceh pada pemilu yang akan datang, apalagi kondisi Aceh saat ini ketika dipegang oleh orang-orang yang bukan dari kader Partai Aceh, telah membuat rakyat Aceh terpuruk lebih dalam lagi, kekacauan-kekacauan yg terjadi seharusnya dapat dihindari akan tetapi seolah-olah dibiarkan oleh para penguasa Aceh saat ini demi keuntungan pribadi,

“Oleh karena itu melalui kesempatan ini saya juga menyampaikan perintah kepada seluruh kader-kader Partai Aceh yg sedang menduduki jabatan politik baik di DPRA, DPRK dan Bupati/walikota agar melakukan segala upaya untuk melawan kezaliman ini. Dan juga bagi seluruh kader serta simpatisan agar kedepan dapat bekerja lebih maksimal lagi untuk memenangkan Partai Aceh terutama pada pemilu 2024 yang akan datang,” pungkas Mualem (M. Reza)