LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Jakarta (IMPAS) sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada Sabtu, 22 Februari 2025, di kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah, sejumlah tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, serta Ketua IMPAS periode 2022-2024, Nazarullah. Selain itu, puluhan mahasiswa pascasarjana asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Jakarta turut berpartisipasi dalam forum tersebut.
Kegiatan tersebut diawali dengan acara Simposium Nasional Mahasiswa Aceh 2025 dengan tema “Melirik Temuan Harta Karun Gas Raksasa di Perairan Aceh: Siapa Untung? Siapa Buntung?” yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah.
Simposium ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya H. Sudirman Haji Uma, S.Sos Anggota DPD RI Dapil Aceh, Luky A. Yusgiantoro, B.Sc., M.Sc., Ph.D Sekjen SKK Migas, Ali Mulyagusdin, S.E., MBA., Ak CA Pegiat Migas Aceh, Dian Budi Darma, S.T., M.T Kabid Minyak & Gas Bumi Provinsi Aceh, Salamuddin Daeng Analis Ekonomi Indonesia dan Akmal Fahmi Activis Milenial Collaboration Indonesia.
Dalam Mubes tersebut, Agussalim mahasiswa pascasarjana dari Universitas Nasional terpilih sebagai Ketua Umum IMPAS periode 2025-2027.
Keberhasilan Agussalim dalam memperoleh kepercayaan para peserta musyawarah mencerminkan visi serta kapasitas kepemimpinannya dalam membawa IMPAS ke arah yang lebih progresif.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah, dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif mahasiswa Pasca Sarjana Aceh di Jakarta dalam memperkuat jaringan intelektual dan kontribusi bagi pembangunan daerah.
“Mahasiswa pascasarjana memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan Aceh, baik melalui pemikiran, penelitian, maupun jejaring yang luas di tingkat nasional,” ujar Fadhullah.
Ia juga menekankan pentingnya IMPAS sebagai wadah yang tidak hanya memperkuat solidaritas, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia Aceh.
Sementara itu, Ketua IMPAS periode 2022-2024, Nazarullah, menyampaikan refleksi atas perjalanan organisasi selama dua tahun terakhir. Ia menyoroti berbagai capaian, termasuk penguatan kolaborasi akademik dan sosial antara mahasiswa pascasarjana Aceh serta berbagai pihak di Jakarta.
“Kedepan, IMPAS harus semakin adaptif dalam menghadapi tantangan zaman, terutama dalam memperkuat peran mahasiswa pascasarjana dalam pembangunan Aceh,” ungkapnya.
Agussalim, sebagai Ketua Umum terpilih, mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan IMPAS sebagai organisasi yang lebih inklusif, progresif, dan memiliki dampak nyata bagi mahasiswa pascasarjana Aceh.
“Saya berterima kasih atas amanah yang diberikan dan berkomitmen untuk menjadikan IMPAS sebagai wadah yang lebih aktif dalam advokasi, pengembangan akademik, serta memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai pihak,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar anggota dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Aceh dalam mewujudkan visi besar organisasi ini.
Musyawarah Besar IMPAS Jakarta 2025 ini menjadi momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan mahasiswa pascasarjana Aceh, sekaligus memperkuat peran organisasi dalam menciptakan sinergi antara mahasiswa dan berbagai stakeholder untuk kemajuan Aceh ke depan. (Ag)