LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Paska pemberitaan terkait dugaan Pungli Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) pihak Sekolah SMPN 4 Baktiya Kabupaten Aceh Aceh Utara melakukan pengembalian senilai 50 Ribu kepada siswa.
Informasi yang dihimpun media ini Jum’at 14 Februari 2025 pihak sekolah SMPN 4 Baktiya melakukan pengembalian uang senilai 50 Ribu Rupiah untuk siswa.
Padahal sebelumnya kepala sekolah SMPN 4 Baktiya menyebutkan akan mendatangi semua rumah siswa untuk menjumpai wali murid untuk mengembalikan uang yang terlanjur dipotong tersebut.
Salah satu wali murid yang tidak ingin namanya ditulis mengakui, beasiswa PIP yang sebelumnya dipotong pihak sekolah sudah dikembalikan senilai 50 Ribu kepada masing-masing siswa.
“Sudah dikembalikan, namun hanya 50 ribu, diberikan langsung kepada anak saya disekolah, padahal sebelumnya ia berjanji mengembalikan semua dengan menjumpai kami wali murid, perbuatannya tidak sesuai ucapan,” ujar wali murid tersebut
Media ini mencoba melakukan konfirmasi terkait pengembalian uang yang diduga pungli tersebut namun Kepala sekolah tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi, karena telah memblokir nomor Handphone wartawan lintasnasional.com
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Jamaluddin mengatakan perbuatan Kepala Sekolah SMPN4 Baktiya tidak bisa ditolerir dan melewati batas.
“Kepala Sekolah tersebut sudah melewati batas dan akan diberikan sanksi berupa teguran keras, bisa merusak citra pendidikan di Aceh Utara dan merusak kemitraan dengan awak Media, kami ingatkan kepada seluruh kepala sekolah untuk menjaga nama baik sekolah masing-masing,” tegas Jamaluddin
Sebelumnya diberitakan Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Baktiya diduga menyunat atau melakukan pemotongan Anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) tanpa sepengetahuan wali Murid.
Informasi yang diterima Media ini pada Senin 3 Februari 2025 oknum Kepala Sekolah tersebut tidak berkoordinasi dengan Wali Murid tentang adanya pemotongan Beasiswa PIP,.
Salah satu wali murid kepada media ini menyebutkan Buku Bank dan ATM Siswa dipegang oleh Siswa tanpa diberikan ke siswa dan Wali Murid.
“Siswa hanya menerima beasiswa senilai 270.000 Rupiah dari angka yang diberikan oleh pemerintah Pusat 370.000 untuk kelas I sementara masing-masing kelas II dan III sejumlah 750.000 namun hanya 500.000 Rupiah yang diterima oleh Siswa,” ungkap Wali Murid yang enggan disebutkan namanya tersebut pada Senin 3 Februari 2025 (Munawir)
