Daerah  

Satu Korban Terseret Arus Banjir di Bireuen Belum Ditemukan

 

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Mardiana (17) Warga Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah salah satu dari Korban yang terbawa arus banjir di Jalan lintas Bireuen – Takengon di Kilometer 24 Gampong Krueng Simpo Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada Sabtu 9 Maret 2025 malam hingga Minggu sore belum berhasil ditemukan.

Koordinator Pos Siaga Search and Rescue (SAR) Bireuen M. Rizal mengakan, Tim SAR Gabungan TNI/ Polri, BPBD dan masyarakat sudah melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran alur sungai (Sungai Kecil) yang bermuara ke Sungai Krueng Simpo sejauh enam kilometer dan hasilnya masih nihil.

“Dari pukul 08.00 WIB kami sudah melanjutkan pencarian korban dengan melakukan penyisiran di tempat – tempat yang dicurigai secara maksimal, namun hasilnya masih nihil,” ujar M. Rizal kepada media ini diruang kerjanya pada Minggu 9 Maret 2025.

Dikatakan M. Rizal, sebelumnya pada Sabtu malam tim SAR berhasil menemukan salah satu korban yang bernama Rina (10) dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Kemudian, Minggu pagi Tim bersama masyarakat berhasil menemukan sepeda motor korban yang terseret sekira dua kilo meter dari lokasi kejadian pertama (LKP).

Ia menambahkan, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian korban besok pagi dengan dengan pembagian dua tim untuk melakukan pencarian dari darat dan tim yang menyusuri aliran sungai.

“Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi. Satu tim melakukan penyisiran darat dan satu tim melakukan Rafting dengan menyusuri aliran sungai Krueng Simpo,” pungkas M Rizal.

Sebelumnya pada Sabtu Malam 8 Maret 2025 sekitar Pukul 22.15 Wib satu korban Rina Fitri yang merupakan Adik dari Mardiana ditemukan meninggal dunia dari jarak 1 KM dari tempat Kejadian.

Kejadian berawal Sepmor dikendarai oleh Mardiana (17) bersama Rina Fitri (11) warga Meunasah Krueng Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen nekat menerobos lokasi luapan air bah hingga hilang kendali dan langsung terseret arus dan jatuh ke jurang dengan kedalaman ±6 meter. (Rahmad Maulida)