LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen dari Fraksi Partai Aceh menilai Sumber Daya Manusia (SDM) di Baitul Mal Kabupaten Bireuen sangat lemah dan tidak konsisten dalam mengurus anggaran infaq.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRK Bireuen Fraksi Partai Aceh Tgk. Amryadi pada Rapat Paripurna I masa persidangan III DPRK Bireuen tahun 2023 / 2024 di Ruang Rapat Anggota DPRK setempat Pada Kamis 4 Juli 2024 di Ruang Rapat DPRK setempat.
“Kami menilai selama ini kinerja Baitul Mal Kabupaten Bireuen sangat lemah dan tidak konsisten dalam mengurus anggaran Infaq,” ucap politikus yang akrab disapa Tgk. Am itu
Dikatakan Amryadi, tidak konsistennya pihak Baitul Mal Kabupaten Bireuen dalam mengurus anggaran infaq dapat dibuktikan dengan banyaknya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada tahun 2023, kemudian di tambah lagi dengan Anggaran Tahun 2024 yang tidak bisa di realisasi karna kesalahan teknis.
“Ini menandakan sumber daya manusia di Baitul Mal Bireuen sangat minim dan tidak konsisten dalam dalam mengurus anggaran infak,” sebut Amryadi.
Pada Kesempatan itu, ia meminta Penjabat Bupati Bireuen untuk mengevaluasi kinerja Baitul Mal Kabupaten Bireuen untuk lebih baik kedepan.
“Maka Fraksi Partai Aceh meminta kepada Pj. Bupati Bireuen agar dapat mengevaluasi kinerja Baitul Mal Bireuen dan perlu menempatkan sumber daya manusia yang memadai sehingga bisa meningkatkan kinerja Baitul Mal untuk lebih baik kedepan,” pinta Amryadi.
Selain itu, Fraksi Partai Aceh juga menyoroti tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Type D Peusangan Raya Kecamatan Peusangan yang diresmikan Penjabat Bupati pada 14 November 2022 namun belum ada tanda – tanda untuk difungsikan sampai saat ini.
“Sedangkan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten (APBK) Bireuen setiap tahunnya dikucurkan,” bebernya. (Rahmad Maulida)