LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bireuen akan menerapkan pengelolaan administrasi dengan sistem Peperless (tanpa kertas) melalui Aplikasi Sistem Pemantauan Proyek Berbasis Aplikasi (SISPAMPRO)
Pembentukan SISPAMPRO tersebut digagas oleh Kepala Dinas PUPR Bireuen Ir. Fadhli Amir ST, MT, IPM ASEAN Eng. Pelayanan administrasi tanpa kertas merupakan wujud nyata dari reformasi birokrasi dari penggunaan kertas beralih ke dokumen berbasis digital.
Fadhli Amir mengungkapkan Aplikasi SISPAMPRO dalam bentuk Web Geographic Information System (GIS) mulai digagas sejak 19 Agustus 2024 lalu, dan akan terus berproses hingga tahap launching, aplikasi ini lahir salah satunya untuk mendukung pengendalian proyek infrastruktur berbasis digital.
“Sistem ini dirancang sebagai solusi inovatif untuk memperkuat efisiensi dan efektivitas pengendalian proyek yang dikelola Dinas PUPR Bireuen,” kata Fadhli pada Senin 7 Oktober 2024 kepada awak media
Gagasan Aplikasi SISPAMPRO kata Fadhli merupakan bagian dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (PUSLATBANG KHAN LAN RI)
Saat ini sebut Fadhli, Dinas PUPR Bireuen menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan proyek infrastruktur, mulai dari keterlambatan pengadaan hingga efesiensi operasional, SISPAMPRO bertujuan untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan proyek.
“Melalui SISPAMPRO, setiap langkah proyek dapat dipantau lebih efektif, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat melalui proses akses data secara real time serta visualisasi interaktif,” jelas Fadhli.
Untuk itu, Kadis PUPR Bireuen berharap nantinya SISPAMPRO ini menjadi langkah strategis menghadapi tantangan masa depan juga sebagai bentuk dukungan penerapan good governance untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor infrastruktur.
“Dokumen yang semula dibuat dalam lembaran kertas akan dialihkan dalam wujud digital. Peralihan ini merupakan buah dari teknologi yang kian maju, administrasi Paperless juga membantu kita menghemat waktu dan biaya, tidak perlu lagi mencetak arsip yang bisa memakan waktu hingga berhari-hari,” ungkap Fadhli Amir
Fadhli Amir menilai metode tanpa kertas lebih aman karena bisa mengurangi risiko dokumen rusak atau hilang, nantinya semua data akan disimpan dalam aplikasi SISPAMPRO.
“Dengan Aplikasi SISPAMPRO selain antisipasi data hilang, juga memudahkan kita untuk melakukan pencarian, data pun mudah ditemukan, hemat waktu dan minim stress,” pungkas Fadhli Amir yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bireuen itu (AN)